Selasa, 08 Januari 2013

Burung Garuda

Mitos Garuda
Garuda merupakan tokoh dalam Mytologi Hindu, Budha dan Mesir kuno.
Dalam agama Hindu dan Budha, Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Garuda adalah seekor burung mitologis, separo manusia, separo burung, wahana batara Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kasyapa dan Winata, salah seorang putri Dak?a. Ia musuh bebuyutan ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, Kadru, ibu para ular.

Sinar Garuda sangat terang sehingga para Dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.



















Gambar di atas adalah Garuda versi Mytologi.
Di Jepang, garuda dikenal sebagai Karura. Makhluk ini memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini berdasarkan Garuda dan dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha.

Fakta Tentang Garuda
Terlepas dari cerita di atas saya menelaah kembali kebenaran cerita tersebut. Jika kita melihat pada lambang Negara Republik Indonesia, kemungkinan besar anda pasti bertanya-tanya. Dimana kita dapat menemukan dan melihat garuda yang gagah tersebut terbang mengepakkan sayapnya di atas bumi nusantara ini ? apakah garuda benar benar ada atau hanya mitos belaka ?
Ada beberapa pendapat mengenai keberadaan burung Garuda ini:

1. Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang endemik di Pulau Jawa yang berukuran sedang. Elang Jawa dianggap identik dengan Garuda yang merupakan simbol dari negara Republik Indonesia. Sejak tahun 1992 burung Elang Jawa ditetapkan sebagai maskot dari satwa langka Indonesia. Kemudian melalui Keputusan Presiden No 4 Tahun 1993, Elang Jawa ditetapkan sebagai simbol satwa nasional karena kemiripannya dengan Garuda, lambang Negara Indonesia.
Elang Jawa mempunyai ukuran tubuh sedang hingga besar, langsing, yang mempunyai panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 60 hingga 70 cm. Kegagahan dan kemegahan burung ini diakui berbagai bangsa di dunia, sehingga dijadikan sebagai lambang negara yang dibanggakan dan dihormati. Inilah alasan kenapa garuda dijadikan sebagai lambang negara karena kegagahan dan kemegahannya sehingga harus senantiasa dijaga.

2. Rajawali
Banyak orang mengatakan bahwa garuda adalah rajawali raksasa yang telah melalui masa transormasinya. Ada juga alasan lain yang mengatakan bahwa Garuda adalah burung rajawali karena 7 prinsip rajawali yang terkenal yang mencerminkan keperkasaan Sang Garuda.
7 (Tujuh) Prinsip Hidup Rajawali :
1. Rajawali Terbang Bersama Kelompoknya.
2. Rajawali Tetap terfokus kepada visinya dan tidak terpengaruh dengan hambatan apapun.
3. Rajawali Tinggalkan misi lama dan mulai misi baru.
4. Rajawali Menghadapi tantangan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi.
5. Rajawali Berjuang menghadapi ujian/cobaan untuk tetap berkomitmen.
6. Rajawali Memprioritaskan kehidupan keluarga dng komitmen & tanggung jawab kpd keluarga.
7. Rajawali Harus membuang kebiasan dan sikap negatif dan terus membangun karakter.

Tetapi, jika kita melihat keadaan bangsa kita sekarang, timbullah pertanyaan. Masihkah Garuda memegang prinsipnya ? atau justru sebaliknya telah kehilangan jati dirinya sebagai simbol negara yang perkasa ?

3. Elang Afrika





















Kalau menurut saya Elang Afrika lebih cocok disebut dengan Garuda karena benar benar mirip. hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar